Tugas UAS METODE PENELITIAN SOSIAL



Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Metode Penelitian Sosial

Dosen Pengampuh

Drs. Hadi Ismanto, M.Si.


TEMA : KEMALASAN SISWA

JUDUL : Metode Komunikasi Persuasif Dalam Menangani Kemalasan Siswa Sekolah Yang Sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Perusahaan PT. Terra Axioo Surabaya

LATAR BELAKANG MASALAH

Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Namun tenaga kerja yang di butuhkan bukan hanya karyawan yang menerima gaji saja. Adanya kegiatan atau Kurikulum sekolah yang mengharuskan setiap Siswa SMK melakukan Praktek kerja lapangan (PKL) menjadi suatu keuntungan sendiri bagi perusahaan yang membutuhkan.

Keperluan sekolah yang mengharuskan siswanya melakukan PKL ialah untuk melatih kecerdasaan dan ilmu-ilmu dan teori yang sudah di berikan sekolah pada para siswanya untuk memprakteknya di perusahaan atau lapangan kerja yang di butuhkan. Tetapi tujuan sekolah ini tidak selalu berjalan dengan mulus. karena masih adanya siswa yang malas untuk melakukan perkerjaan yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

Kemalasan Remaja terkadang masih di anggap biasa, karena mereka masih dalam proses kedewasaan yang belum mereka lalui. Suatu tanggung jawab masihlah kurang bila di jalankan oleh para remaja yang malas. Tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah melalui PKL (praktek Kerja Lapangan) dapat menjadi dewasa dalam berfikir dan mempunyai tanggung jawab lebih dalam kehidupan yang di jalani.

Perubahan itu dapat mereka rasakan disaat menjalankan PKL (Praktek Kerja Lapangan) mereka merasa nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan perusahaan yang terbuka. Keterbukaan itu terkadang mereka rasakan saat berkomunikasi dengan coordinator mereka yang mengawasi mereka di perusahaan itu. Coordinator ini adalah salah satu pegawai yang sudah di tunjuk oleh Supervisor.

Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan Metode Komunikasi Persuasif yang efektif untuk Siswa SMK di Perusahaan PT. Terra Axioo yang berjalan di bidang Sparepart Komputer ini. Diharapkan dari penelitian ini kita menjadi tahu bagaimana cara untuk mengatasi tingkat kemalasan Siswa dalam melakukan pekerjaan yang harus dilakukan.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil suatu perumusan masalah pokok yaitu :

1. Apakah Siswa cenderung pamalas?

2. Bagaimana cara Koordinator merubah sifat siswa pemalas menjadi aktif?

TUJUAN / MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan saya melakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah kemalasan siswa itu dapat diatasi dengan Metode Komunikasi Persuasif

2. Manfaat bagi pembaca bisa mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi siswa yang malas dalam melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan)

TINJAUAN PUSTAKA / MAPPING TEORI

Metode Persuasif lebih banyak digunakan untuk membujuk (to Persude) orang sehingga secara tidak sadar mengikuti keinginan komunikator yang menyampaikan bujukan. Dengan metode ini seseorang atau kelompok tidak akan merasa bahwa perubahan dalam dirinya adalah akibat pengaruh dari luar. Dia yakin bahwa dorongan merubah sikap, pendapat atau perilakunya memang sudah lama ada dalam dirinya.

Menurut Applebaum, R.L, dan Anatol, K.W.E.

Komunikasi persuasif adalah suatu proses, yakni proses mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain. baik secara verbal maupun nonverbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang menunjukkan suatu perubahan yang terus-menerus dalam konteks waktu, setiap pelaksanaan atau perilaku secara terus-menerus. Ada dua persoalan yang berkaitan dengan penggunaan proses, yakni persoalan dinamika, objek, dan persoalan penggunaan bahasa.

Applebaum dan Anatol membuat model-model komunikasi persuasif, yang di dalamnya melukiskan mekanisme persuasi antara dua orang yang sedang terlibat komunikasi.

Simons, secara terperinci menguraikan model-model komunikasi persuasif. Model-model tersebut meliputi model sederhana komunikasi persuasif dan model kompleks komunikasi persuasif. Model kompleks terdiri atas Model Dua Penerima atau Lebih, Model Dua Pesan atau Lebih, Model Dua Sumber atau Lebih, Model Pengaruh Timbal Balik, Model Pengaruh Timbal Balik melalui Saluran Delegatif, dan Model Penggunaan Medium Tidak Langsung.

Menurut Aristoteles

Komunikasi dibangun oleh tiga unsur yang fundamental, yakni orang yang berbicara materi pembicaraan yang dihasilkannya. Dan orang yang mendengarkannya Aspek yang pertama disebut Komunikator atau persuader yang merupakan sumber Komunikasi, Aspek yang kedua adalah Pesan, dan aspek yang ketiga disebut komunikan atau persuade yang merupakan penerima Komunikasi.

Persuas bisa dilakukan secara rasional dan secara emosional. Dengan cara rasional, komponen kognitif pada diri seseorang dapat dipengaruhi. Aspek yang dipengarugi berupa ide ataupun konsep. Persuasi yang dilakukan secara emosional seseorang. Melalui cara emosional, aspek simpati dan empati seseorang dapat digugah.

HIPOTESIS

Penelitian ini tersusun dengan kelengkapan ilmiah yang disebut sebagai metode penelitian, yaitu cara kerja penelitian sesuai dengan pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis dalam upaya pencarian data yang berkenaan dengan masalah-masalah penelitian guna diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusinya.

Metode dalam suatu penelitian merupakan upaya agar peneliitian tidak diragukan bobot kualitasnya dan dapat dipertanggung jawabankan validitasnya secara ilmiah. Untuk itu dalam bagian ini memberi tempat khusus tentang apa dan bagaimana pendekatan dan jenis penelitian, dan dalam penelitian ini tidak semua siswa pada dasarnya pemalas, tetapi hanya ada beberapa yang memang pada dasarnya pemalas. dan metode ini terbukti dapat merubah sifat dan sikap seseorang, terlebih pada siswa yang di tuju.

POPULASI

  • Sekolah SMK yang berjurusan
  • Banyak Perusahaan yang menyediakan
  • Ada 4 Siswa yang mengikuti PKL
  • Karyawan Perusahaan

SAMPLING

  • Sekolah yang bekerjasama dengan Perusahaan
  • Perusahaan yang menyediakan tempat untuk Siswa PKL
  • Satu Siswa yang menjadi Sampling
  • Salah satu Karyawan yang di tunjuk menjadi Koordinator

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini dalah :

  1. Quesioner ialah berisi daftar pertanyaan yang didistribusikan kepada responden untuk diisi dan dikembalikan atau dijawab dibawah pengawasan peneliti. Quesioner ditunjukan kepada responden, untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
  2. Observasi ialah metode atau cara-cara untuk menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
  3. Interview ialah suatu metode pengumpulan data dalam proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telephon, internet atau surat (wawancara tertulis)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik yang digunakan dalam menganalisi data dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Penelitian Deskriptif dan Eksplanatif.

DISUSUN OLEH :

Nama : Andrey Fitriyansyah
Nim : 102022000003
Fakultas / Jurusan : Isip / Ilmu Komunikasi. Semester 3