Tugas : Teknologi Komunikasi. Hal 33-34

1. Tiga pendekatan perkembangan teknologi Komunikasi Menurut Anthony G. Wilhelm!

A. Dystopian : Aliran ini sangat hati-hati dan bersikap Kritis terhadap penerapan teknologi, sebab dampak yang ditimbulkan pengacauan kehidupan sosial dan politik.


  • Dari penjelasan diatas, bahwa, teknologi Komunikasi juga bisa berdampak buruk dan bahaya bagi kehidupan Sosial dan Politik Manusia. karena dengan perkembangan Teknologi manusia akan bisa menjadi orang yang sangat individual, dan cara berkomunikasipun akan cepat untuk berubah. interaksi tatap muka akan lebih berkurang. Contoh : dengan adanya Hanphone, Gidget, dan hingga komunikasi melalui internet, sangat mengurangi interaksi komunikasi yang sesungguhnya (antarpersonal)


B. Neo-Futuris : Penerimaan terhadap hal-hal baru, teknologi high speed dinggap sebagai kekuatan-kekuatan yang menggilas semua yang dilewatinya, dan meletakan dasar kerja untuk masa depan yang penuh harapan.

  • Dari penjelasan diatas, bahwa, Teknologi dianggap alat yang sangat dibutuhkan bagi sebagian orang, karena dengan Teknologi dan Perkembangannya, semua bisa menjadi serba instan, sehingga menjadi serba lebih mudah untuk melakukan suatu hal, dan dengan semakin canggihnya alat teknologi maka semakin mahal pula harganya, namun bagi sebagian orang menggunakan alat teknologi yang mahal pun tidak masalah, walau berapapun harganya, namun juga, bagi sebagian orang lainnya, teknologi yang mahal masih menjadi suatu pertimbangan yang harus dipikirkan. karena teknologi yang canggihpun masih belum bisa menjamin untuk kelancaran sebuah kebutuhan atau untuk berkomunikasi.


C. Tekno-realis : Sebagai penengah antara aliran Dytopian dengan Neo-Futuris dalam penerapan teknologi komunikasi dan dampak-dampaknya dalam masyarakat.

  • Dari penjelasan diatas, bahwa, Tekno-realis adalah sebagai penyeimbang kesimpulan, bahwa setiap orang pada zaman sekarang sudah hampir mempunyai alat teknologi, contoh yang paling simple adalah, mulai dari orang menengah keatas, hingga menengah kebawah sudah mempunyai alat teknologi. seperti seorang pedagang atau tukang becak pun sudah mempunyai alat komunikasi, yaitu Handphone, dan Tekno-realis ini lebih menjelaskan bahwa alat teknologi yang digunakan harus sesuai kebutuhan dari penggunanya, dan sesuai realitas, apa yang dibutuhkan dan apa yang disesuaikan.

2. Sebutkan istilah apa saja yang sering digunakan oleh para pakar ilmu-ilmu sosial yang menunjukan perkembangan fase masyarakat infromasi !

  • Post-Bourgeois (George Lictein)
  • Post-Capitalism (Ralph Dahdrendorf)
  • Post-modern (Amitai Etzioni)
  • Post-Civiized (Kenneth Boulding)
  • Post-Industrial (Daniel Bell)

3. Istilah Johoka Shakai dipakai oleh bangsa jepang untuk menggantikan masyarakat informasi, sebutkan dan jelaskan karakteristik masyarakat infromasi !

Karakteristik masyarakat informasi adalah masyarakat yang bergantung pada teknologi-teknologi infromasi, pada zaman itu infromasi menjadi sangat penting, dan sangat dihargai tinggi oleh masyarakat seperti ini. sebagai konsep yang meningkatkan kepekadaan kalangan bisnis, intelektual dan cara pandang masyarakat untuk mengembangkan masa depan. dan masyarakat yang menggunakan dan mengikuti perkembangan Teknologi Infromasi dalam beberapa hal bisa mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada dimasyarakat.

4. Bagaimana gambaran masyarakat informasi di jepang?

Masyarakat yang selalu mengelolah infromasi dan mempelajari segala hal dari informasi, karena perkembangan infromasi sangat cepat di negara itu. dan masyarakat jepang mempunyai pandangan kedepan. masyarakat jepang bisa dibilang sebagai negara yang maju, dan masyarakat jepang bisa menjadi contoh untuk negara-negara lain, karena negara jepang dalam hal teknologinya sangat berkembang dengan cepat.

5. Apakah Bangsa Indonesia sudah masuk kategori masyarakat informasi?

Menurut pendapat saya, masyarakat indonesia belum termasuk dalam golongan kategori masyarakat informasi, karena indonesia masih dalam era industri, namun dalam beberapa kalangan masyarakat indonesia mulai banyak yang menggunakan dan mengakses teknologi informasi, dan infromasi saat ini semakin mudah untuk didapat, dengan mengakses internet masyarakat sudah mengetahui infromasi yang berkembang. masyarakat yang saat ini haus akan infromasi, meningkatnya bisnis media online, menjadikan masyarakat mengikuti perkembangan teknologi infromasi.

Tugas : Teknologi Komunikasi. Hal 18-19

1. Jelaskan Definisi teknologi Komunikasi Menurut Roger

Menurut Roger : Teknologi merupakan sebuah seperangkat untuk membantu aktivitas kita dan dapat mengurangi ketidakpastian yang di sebabkan oleh hubungan sebab akibat yang melingkupi dalam mencapai suatu tujuan. Dan Teknologi Komunikasi merupakan alat Keras(Hardware) yang mampu membuat individu berinteraksi dengan individu lain dengan cara mengumpulkan, memproses dan saling menukar informasi.

2. Sebutkan secara berurutan sejarah perkembangan atau fase teknologi Komunikasi

Fase Perkembangan Teknologi Komunikasi

Zaman Prasejarah

35.000 SM : Periode Cro-Magnon, Bahasa mulai eksis.

22.000 SM : Gambar di dinding gua Manusia purba.

Writing Era

4.000 SM : Orang Sumeria menulis pada tanah liat.

1041 : Di China, Pi Sheng menemukan alat cetak tulisan pada buku yang dapat bergerak.

1241 : Di Korea, ditemukan logam sebagai pengganti tanah liat.

Printing Era

1456 : Injil Gutenberg dicetak dengan jenis logam yang dapat bergerak dan sebuah hand press

1833 : Sirkulasi media cetak pertama yang terkenal dengan ‘Penny Press’ vulgar, sensasional dan murah harganya 1 sen, New York Sun, 30.000 – 40.000 eks dapat dicetak.

1839 : Metode praktik fotografi dikembangkan oleh Daguerre untuk mendukung surat kabar.

Telecommunication Era

1844 : Samuel Morse mengirim pesan pertama dengan telegraf.

1876 : Alexander Graham Bell mengirim pesan pertama dengan telepon.

1894 : Gambar bergerak ditemukan dan film dipertontonkan kepada khalayak.

1895 : Guglielmo Marconi mengirim pesan melalui Radio

1912 : Lee de Forest menemukan tabung hampa udara.

1920 : KDKA, Radio pertama yang mengudara secara tertarur di Pittsburg.

1933 : Alat televisi diperagakan oleh RCA.

1941 : Televisi komersil pertama.


Interactive Communication Era

1946 : Mainframe computer pertama yang bernama ENIAC oleh Universitas Pennsylvania, dengan 18.000 Vacuum tube.

1947 : Ditemukan transistor di Bell Lab. Oleh William Shockey John Bardeen, dan Walter Brattain.

1656 : Videotape ditemukan oleh perusahaan AMPEX, Red Wood City, Californa.

1957 : Rusia meluncurkan satelit ruang angkasa, Spunik.

1969 : NASA menerbangkan pesawat ruang angkasa dengan mikrokomputer 3.000 lebih kecil dari ENIAC.

1971 : Ditemukan mikroprosesor CPU (Central Processing Unit) dengan semikonduktor berupa chip, oleh Ted Hoff pada Intel Corp, di Perusahaan mikroelektronik Silicon Valley.

1975 : Mikrokomputer pertama, Altair 8800.

1975 : HBO (Home Box Office) mulai menyiarkan TV Kabel.

1976 : Sistem teletext pertama digunakan oleh dua jaringan TV di Inggris BBC dan ITV.

1977 : Qube meluncurkan system interaksi TV kabel di Colombus, Ohi0.

1979 : Sistem Videotex diluncurkan oleh British Post Office.

3. Jelaskan Karakteristik Teknologi Komunikasi Baru, Menurut Anda!

Menurut Saya alat komunikasi terbaru adalah alat teknologi yang jauh lebih simple dalam bentuk dan lebih flexibel dalam pemakaiannya, dan yang sangat pasti teknologi komunikasi yang terbaru akan lebih canggih dalam bentuk ataupun aplikasinya.

4. Jelaskan perbedaan komunikasi interaktif dengan komunikasi antar persona dan komunikasi massa!

Komunikasi Interaktif : Sebagian manusia bisa berkomunikasi dengan lancar walaupun jarak memisahkan mereka. komunikasi interaktif memungkinkan komunikan menjadi aktif dan dapat memberikan feedback terhadap informasi yang diterimanya. interaksi timbal balik sangat terasa antar komunikator dengan komunikan. inilah zaman modern dikenal sebagai masa komunikasi interaktif.

Komunikasi Antarpersona : Seorang individu dengan individu lain dimana masing-masing dapat bertindak sebagai sumber maupun penerima pesan. Jadi dalam komunikasi antar pribadi ini masing-masing orang yang terlibat dapat berperan aktif dalam proses komunikasi. Menghasilkan feedback secara langsung, berpotensi saling mengontrol dan privasinya rendah.

Komunikasi Massa : Proses dimana media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik), dan memengaruhi, mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat. Lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat dimasyarakat.

No.

Karakteristik

Komunikasi

Komunikasi

Antarpersona

Interaktif

Media Massa

1.

Arus pesan

One-to-few

Many-to-many

One-to-many

2.

Sumber pengetahuan terhadap audience

Sumber memiliki pengetahuan terhadap penerima

Sumber mungkin mempunyai kesepakatan dengan partisipan secara interaktif

Sumber adalah organisasi media dengan sedikit pengetahuan terhadap penerima

3.

Segmentasi

Tinggi (demassified)

Tinggi (demassified)

Rendah (massified)

4.

Tingkat interaktif

Tinggi

Tinggi

Rendah

5.

Feedback

Baik dan segera

Kadang terbatas, langsung, dan tertunda

Sangat terbatas dan tertunda

6.

Asynchronicity (menyimpan pesan)

Rendah

Tinggi

Rendah kecuali buku dan surat kabar

7.

Hubungan sosio-emosional

Tinggi

Rendah

Rendah

8.

Isyarat non-verbal

Banyak

Beberapa

Visual banyak, audio tidak

9.

Kontrol arus komunikasi

Berpotensi saling mengontrol

Berpotensi saling mengontrol

Sedikit kontrol dari penerima

10.

Privasi

Rendah

Biasanya rendah

Tinggi


Perbedaan Karakteristik komunikasi

· Arus Pesan :

▪ Komunikasi Antarpersona : bersifat one “one-to-few” ,dari satu ke beberapa, dalam hal ini jumlah peserta komunikasi dibatasi antara 2 sampai tiga orang.

▪Komunikasi Interaktif : bersifat “many-to-many”, dari banyak sumber ke banyak penerima.

▪Komunikasi Massa : “one-to-many” , dari satu sumber ke banyak penerima. Di gunakan dalam komunikasi organisasi dan khalayak

· Sumber pengetahuan terhadap audience :

▪Komunikasi Antarpesona : sumber memilik pengetahuan terhadap penerima karena adanya faktor kedekatan hubungan antara sumber dan penerima juga jumlah komunikan yang dibatasi antara dua sampaii tiga orang.

▪Komunikasi Interaktif : sumber mungkin mempunya kesepakatan dengan partisipan secara interaktif, contohnya ketika dalam suatu pameran foto, partsipan tidak akan mengenal sang fotografer kecuali mereka bertanya-tanya langsung tentang fotonya langsung ke fotografernya.

▪Komunikasi massa : sumber adalah organisasi media dengan sedikit pengetahuan terhadap penerima. Banyaknya partisipan membuat sumber tidak memiliki pengetahuan tentang penerima.


· Segmentasi :

▪Komunikasi Antarpersona : De-massified atau kekhususan pesan ini tinggi karena komunikasi yang beranggotakan beberapa penerima saja.

▪Komunikasi Interaktif : segmentasinya tinggi, karena keadaan (dari arus pesan, sumber pengetahuan terhadap audience) masih memungkinkan untuk mengirim pesan khusus.

▪Komunikasi masa : tingkat segmentasi rendah, disebabkan karena komunikasi yang dilakukan dari satu sumber ke banyak, sehingga lebih menggunakan bahasa yang biaya atau tidak khusus agar mudah di mengerti , di pahami penerima.

· Tingkat Interaktif :

▪Komunikasi Antarpersona : jumlah penerima mempengaruhi tingginya tingkat interaktif.

▪Komunikasi Interaktif : banyaknya sumber dan juga pengetahuan sumber terhadap penerima juga tuntutan bernteraksi, maka tingkat interaksi dalam komunikasi ini tinggi.

▪Komunikasi Massa : satu sumber, banyak penerima dan juga pengetahuan sumber yang sedikit tentang penerima membuat komunikasi ini tidak interaktif, atau tingkat interaktifnya rendah.

Feedback :

▪Komunikasi Antarpersona : ciri komunikasi ini bersifat transaksional, mencakup aspek hubungan pribadi membuat feedback menjadi baik dan segera. Faktor lainnya seperti jumlah penerima juga mempengaruhi.

▪Komunikasi Interaktif : arus pesan many-to-many, juga media yang digunakan dalam berkomunikasi membuat feedback kadang terbatas, langsung dan tertunda.

▪Komunikasi Massa : Arus pesan one-to-many , sumber yang sedikit mengetahui tentang penerima, rendahnya segmentasi dan tingkat interaktif , mempengaruhi feedback sehingga feedback yang diterima sangat terbatas dan tertunda.


Asynchronicity :

▪KomunikasiAntarpersona : rendahnya Asynchronicity disebabkan karena tingginya proses transaksional antara sumber dan penerima dan juga dipengaruhi feedback yang langsung

▪Komunikasi Interaksi : tingkat interaksi yang tinggi mempengaruhi Asynchronicity atau penyimpanan pesan, juga karena banyaknya sumber

▪Komunikasi Massa : banyaknya penerima dan sumber yang hanya satu membuat Asynchronicity menjadi rendah, kecuali ada buku atau surat kabar sebagai media untuk menyimpan pesannya


Hubungan Sosio-emosinal :

Komunikasi Antarpersona : Hubungan emosional dalam Komunikasi Antarpersona sangatlah tinggi, sebab komunikasi antarpersona dilakukan melalui Face to Face sehingga hubungan emosional yang dibangun sangatlah tinggi

Komunikasi Interaksi dan Komunikasi Massa :

Komunikasi ini sangat berbeda dengan komunikasi Antarpersona, yang dilakukan face to face, bila komunikasi ini tidak mengenal antar personal, atau antara sumber dan penerima, komunikasi ini hanya melalui satu sumber dan kepada banyak penerima, sehingga tingkat Hubungan emosional Sangat Rendah.

· Isyarat Non-verbal :

▪Komunikasi Antarpersona : yang membuat isyarat nonverbal menjadi tinggi adalah face to face dalam menjalankan komunikasi

▪Komunikasi Interaksi : tingginya interaksi membuat isyarat nonverbal juga tinggi

▪Komunikasi Massa : lebih banyak menggunakan visual untuk membantu memperjelas komunikasi kepada khalayak (disini De-massified rendah)

· Kontrol Arus Komunikasi :

▪Komunikasi Antarpersona dan Komunikasi Interaktif : berpotensi saling mengontrol

▪Komunikasi Massa : sedikit kontrol daro penerima

· Privasi :

▪Komunikasi Antarpersona dan Komunikasi Interaktif : brendah

▪Komunikasi Massa : tinggi

5. Sebutkan model-model yang dipakai dalam mengkaji teknologi komunikasi baru !

- Model Linier atau Komunikasi Satu Arah oleh Shannon

- Model Konvergensi oleh Roger

- Model Uses and Gratification dan diffusion - innovation.

Perkembangan Teknologi Handphone

Pada era sekarang hampir dipastikan setiap orang membawa dan memiliki ponsel, dahulu merupakan barang langka dan mewah, penggunanya adalah kalangan terbatas dan tertentu saja. Sekarang hampir sudah menjadi kebutuhan pokok sehari - harinya. Berbagai macam jenis ponsel dengan fitur yang canggih telah ada didalam genggaman setiap orang. Sebelum ada smartphone seukuran telapak tangan dengan fitur canggih, ada ponsel seperti Motorola RAZR dengan fitur kameranya . Sebelum itu juga, ada ponsel flip sederhana dengan kemampuan hanya telpon dan SMS. Mungkin suatu hari ada jenis ponsel yang dapat ditekuk seperti sepotong plastik tipis. Mungkin kedepan, Anda dapat menggunakan ponsel tanpa menyentuhnya, melakukan semua multitasking dari implan selular saja.
Dan inilah salah satu Alat ponsel atau alat komunikasi pada sekitar 70 tahun yang lalu.




Tahun 1938 Ponsel, SCR-194 dan 195 adalah portable pertama AM radio, diproduksi oleh US Army Signal Corps Teknik Laboratorium di Fort Monmouth, NJ. Dianggap sebagai "walkie talkie" pertama, perangkat ini beratnya sekitar 25 kilogram dan memiliki jangkauan 5 mil. Mereka banyak digunakan untuk batalyon infanteri dan selama Perang Dunia II.


Pada zaman Perang Alat komunikasi ini masih menggunakan Kabel dan hanya berjarak sekitar 5 mil. dan kini Pinsel tersebut sudah hanya menjadi barang sejarah, karena pada zaman 70an perkembangan ponsel sudah bisa di nikmati dengan menggunakan jaringan tanpa kabel.. dan pada tahun 2000an perkembangan alat komunikasi ini semankin canggih. karena tidak hanya bisa menerima atau memanggil dengan menggunakan handphone, tetapi kini sudah berkembang, handphone juga bisa untuk menerima Short massage atau SMS, bahkan sudah di lengkapi dengan kamera foto dan aplikasi-aplikasi lainnya.


Bahkan sudah ada yang berbentuk Touch Screen atau layar sentuh, dengan menyetuh saja kita sudah bisa mengakses handphone tersebut.

Tugas UAS METODE PENELITIAN SOSIAL



Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Metode Penelitian Sosial

Dosen Pengampuh

Drs. Hadi Ismanto, M.Si.


TEMA : KEMALASAN SISWA

JUDUL : Metode Komunikasi Persuasif Dalam Menangani Kemalasan Siswa Sekolah Yang Sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Perusahaan PT. Terra Axioo Surabaya

LATAR BELAKANG MASALAH

Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Namun tenaga kerja yang di butuhkan bukan hanya karyawan yang menerima gaji saja. Adanya kegiatan atau Kurikulum sekolah yang mengharuskan setiap Siswa SMK melakukan Praktek kerja lapangan (PKL) menjadi suatu keuntungan sendiri bagi perusahaan yang membutuhkan.

Keperluan sekolah yang mengharuskan siswanya melakukan PKL ialah untuk melatih kecerdasaan dan ilmu-ilmu dan teori yang sudah di berikan sekolah pada para siswanya untuk memprakteknya di perusahaan atau lapangan kerja yang di butuhkan. Tetapi tujuan sekolah ini tidak selalu berjalan dengan mulus. karena masih adanya siswa yang malas untuk melakukan perkerjaan yang sudah di tentukan oleh perusahaan.

Kemalasan Remaja terkadang masih di anggap biasa, karena mereka masih dalam proses kedewasaan yang belum mereka lalui. Suatu tanggung jawab masihlah kurang bila di jalankan oleh para remaja yang malas. Tetapi tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah melalui PKL (praktek Kerja Lapangan) dapat menjadi dewasa dalam berfikir dan mempunyai tanggung jawab lebih dalam kehidupan yang di jalani.

Perubahan itu dapat mereka rasakan disaat menjalankan PKL (Praktek Kerja Lapangan) mereka merasa nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan perusahaan yang terbuka. Keterbukaan itu terkadang mereka rasakan saat berkomunikasi dengan coordinator mereka yang mengawasi mereka di perusahaan itu. Coordinator ini adalah salah satu pegawai yang sudah di tunjuk oleh Supervisor.

Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan Metode Komunikasi Persuasif yang efektif untuk Siswa SMK di Perusahaan PT. Terra Axioo yang berjalan di bidang Sparepart Komputer ini. Diharapkan dari penelitian ini kita menjadi tahu bagaimana cara untuk mengatasi tingkat kemalasan Siswa dalam melakukan pekerjaan yang harus dilakukan.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil suatu perumusan masalah pokok yaitu :

1. Apakah Siswa cenderung pamalas?

2. Bagaimana cara Koordinator merubah sifat siswa pemalas menjadi aktif?

TUJUAN / MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan saya melakukan penelitian ini untuk mengetahui apakah kemalasan siswa itu dapat diatasi dengan Metode Komunikasi Persuasif

2. Manfaat bagi pembaca bisa mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi siswa yang malas dalam melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan)

TINJAUAN PUSTAKA / MAPPING TEORI

Metode Persuasif lebih banyak digunakan untuk membujuk (to Persude) orang sehingga secara tidak sadar mengikuti keinginan komunikator yang menyampaikan bujukan. Dengan metode ini seseorang atau kelompok tidak akan merasa bahwa perubahan dalam dirinya adalah akibat pengaruh dari luar. Dia yakin bahwa dorongan merubah sikap, pendapat atau perilakunya memang sudah lama ada dalam dirinya.

Menurut Applebaum, R.L, dan Anatol, K.W.E.

Komunikasi persuasif adalah suatu proses, yakni proses mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain. baik secara verbal maupun nonverbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena yang menunjukkan suatu perubahan yang terus-menerus dalam konteks waktu, setiap pelaksanaan atau perilaku secara terus-menerus. Ada dua persoalan yang berkaitan dengan penggunaan proses, yakni persoalan dinamika, objek, dan persoalan penggunaan bahasa.

Applebaum dan Anatol membuat model-model komunikasi persuasif, yang di dalamnya melukiskan mekanisme persuasi antara dua orang yang sedang terlibat komunikasi.

Simons, secara terperinci menguraikan model-model komunikasi persuasif. Model-model tersebut meliputi model sederhana komunikasi persuasif dan model kompleks komunikasi persuasif. Model kompleks terdiri atas Model Dua Penerima atau Lebih, Model Dua Pesan atau Lebih, Model Dua Sumber atau Lebih, Model Pengaruh Timbal Balik, Model Pengaruh Timbal Balik melalui Saluran Delegatif, dan Model Penggunaan Medium Tidak Langsung.

Menurut Aristoteles

Komunikasi dibangun oleh tiga unsur yang fundamental, yakni orang yang berbicara materi pembicaraan yang dihasilkannya. Dan orang yang mendengarkannya Aspek yang pertama disebut Komunikator atau persuader yang merupakan sumber Komunikasi, Aspek yang kedua adalah Pesan, dan aspek yang ketiga disebut komunikan atau persuade yang merupakan penerima Komunikasi.

Persuas bisa dilakukan secara rasional dan secara emosional. Dengan cara rasional, komponen kognitif pada diri seseorang dapat dipengaruhi. Aspek yang dipengarugi berupa ide ataupun konsep. Persuasi yang dilakukan secara emosional seseorang. Melalui cara emosional, aspek simpati dan empati seseorang dapat digugah.

HIPOTESIS

Penelitian ini tersusun dengan kelengkapan ilmiah yang disebut sebagai metode penelitian, yaitu cara kerja penelitian sesuai dengan pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis dalam upaya pencarian data yang berkenaan dengan masalah-masalah penelitian guna diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusinya.

Metode dalam suatu penelitian merupakan upaya agar peneliitian tidak diragukan bobot kualitasnya dan dapat dipertanggung jawabankan validitasnya secara ilmiah. Untuk itu dalam bagian ini memberi tempat khusus tentang apa dan bagaimana pendekatan dan jenis penelitian, dan dalam penelitian ini tidak semua siswa pada dasarnya pemalas, tetapi hanya ada beberapa yang memang pada dasarnya pemalas. dan metode ini terbukti dapat merubah sifat dan sikap seseorang, terlebih pada siswa yang di tuju.

POPULASI

  • Sekolah SMK yang berjurusan
  • Banyak Perusahaan yang menyediakan
  • Ada 4 Siswa yang mengikuti PKL
  • Karyawan Perusahaan

SAMPLING

  • Sekolah yang bekerjasama dengan Perusahaan
  • Perusahaan yang menyediakan tempat untuk Siswa PKL
  • Satu Siswa yang menjadi Sampling
  • Salah satu Karyawan yang di tunjuk menjadi Koordinator

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini dalah :

  1. Quesioner ialah berisi daftar pertanyaan yang didistribusikan kepada responden untuk diisi dan dikembalikan atau dijawab dibawah pengawasan peneliti. Quesioner ditunjukan kepada responden, untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
  2. Observasi ialah metode atau cara-cara untuk menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
  3. Interview ialah suatu metode pengumpulan data dalam proses komunikasi interaksional antara dua pihak. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telephon, internet atau surat (wawancara tertulis)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik yang digunakan dalam menganalisi data dalam penelitian ini adalah menggunakan Metode Penelitian Deskriptif dan Eksplanatif.

DISUSUN OLEH :

Nama : Andrey Fitriyansyah
Nim : 102022000003
Fakultas / Jurusan : Isip / Ilmu Komunikasi. Semester 3